Tag Archive | hipertensi

:: Omega-3 with Ester E ::

Slide18 OMEGA 3CNI DC715 Penyakit jantung, salah satu penyakit paling mematikan. Agar jantung selalu sehat, jalani pola hidup seimbang. Rajin berolah raga, hindari stres, dan teratur mengonsumsi CNI Omega-3 with Ester-E, suplemen untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah, pengerasan pembuluh darah, menurunkan lemak darah, menstabilkan tekanan darah, antiperadangan dan membantu pertumbuhan syaraf serta kecerdasan.  Memiliki kandungan Omega-3 tertinggi & vit E yang lebih stabil.

Continue reading

:: Hubungan Hipertensi dan Stroke ::

Hubungan Hipertensi dan StrokeCNI DC715 – Banyak penderita hipertensi yang menganggap biasa saja penyakitnya. Bahkan ada beberapa yang bangga bahwa tekanan darahnya sudah 180/110 mmHg tapi masih bertahan dan tidak merasakan apa-apa. Baru ada penyesalan ketika sudah terjadi stroke.

Apa hubungan hipertensi dan stroke?
Tingginya tekanan darah pada hipertensi akan memberikan beban tekanan pada pembuluh darah. Ketika beban tekanan melampaui daya tahan dinding pembuluh, maka pecahlah pembuluh darah tersebut.

Continue reading

:: 5 Nutrisi Penting untuk Atasi Hipertensi ::

5 Nutrisi Super untuk Atasi HipertensiCNI DC715 – Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab penyakit jantung, pembunuh nomor satu di dunia. Oleh karena itu, mempertahan tekanan darah normal sangat penting untuk menghindari penyakit jantung dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Penelitian menunjukkan, komponen diet tertentu bisa membantu menurunkan atau mempertahan tekanan darah yang sehat. Pastikan Anda mengikutsertakan 5 komponen nutrisi penting berikut ke dalam daftar diet Anda untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Continue reading

:: Perhatikan Jika Konsumsi Makanan atau Minuman Kaleng ::

Perhatikan Jika Konsumsi Makanan atau Minuman KalengMakanan kaleng memang praktis, tetapi mengkonsumsinya bisa berbahaya bagi kesehatan. Dalam studi yang dipublikasikan di Hypertension, peneliti dari Korea Selatan menemukan bahwa minuman maupun makanan kalengan, banyak yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). Bahayanya adalah dapat meningkatkan tekanan darah 16 kali lipat dibandingkan dengan minum dari botol kaca.

Continue reading

:: Awas, Hipertensi Dapat Merusak Ginjal ::

Awas, Hipertensi Dapat Merusak GinjalMemiliki kecenderungan tekanan darah tinggi mesti mewaspadai efek samping yang dapat terjadi. Penyaki yang disebut juga dengan hipertensi ini bukan hanya menjadi pencetus stroke dan serangan jantung. Semakin lama seseorang mengalami hipertensi, maka kemungkinan untuk mendapatkan kerusakan ginjal cukup besar. Tidak jarang penderita hipertensi diketahui turut mendapatkan gagal ginjal dalam jangka panjang.

Dalam satu kali denyut jantung, ada sekitar seperlima darah yang berjalan keseluruh bagian tubuh. Pada hal ini, ginjal berfungsi sebagai penyaring dari produk sisa darah. Ginjal juga berusaha menyeimbangkan kadar asam-basa, air, hingga keseimbangan elektrolit dalam darah. Ketika seseorang mengalami hipertensi, beban kerja ginjal makin berat karena organ ini menjadi bagian pembuluh darah. Dari sinilah kemampuan ginjal akan menurun perlahan.

Continue reading

:: 4 Sayur Ini Mampu Atasi Hipertensi ::

4 Sayur Ini Mampu Atasi HipertensiBanyak orang memiliki tekanan darah normal, dan jika Anda salah satunya, maka patut disyukuri, karena beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi atau malah rendah. Jika sudah begitu, kesehatan harus lebih diperhatikan.

Tidak heran, karena mereka, yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa berbahaya untuk penderita dan harus menurunkannya tekanan darah agar tubuh bisa berfungsi dengan normal. Nah, jika Anda atau keluarga memiliki hipertensi, ada baiknya makan makanan berikut ini untuk turunkan tekanan darah tinggi, seperti dari http://www.myhealthtips.in.

Continue reading

Hipertensi dapat membahayakan mata Anda

CNI DC715 Hipertensi dapat membahayakan mata AndaMata adalah bagian paling sensitif dari tubuh. Hal ini tidak cukup untuk menjaga kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin A saja, tetapi pikiran juga berpengaruh. Orang yang sedang stres dapat memicu tekanan darah tinggi yang menyebabkan kebutaan. Jadi apa hubungan antara kebutaan dan hipertensi? Mari kita lihat lansiran Healthmeup berikut ini. Continue reading

Jauhi garam Menjauhkan Hipertensi

Masalah hipertensi telah menjadi ancaman bagi banyak orang dan lebih sering dijumpai oleh masyarakat yang tinggal di kota besar. Hipertensi dapat menyebabkan sakit kepala, stroke, hingga kematian. Beberapa faktor juga dapat menyebabkan seseorang menderita hipertensi, misaInya faktor usia, keturunan, dan gaya hidup.

Penderita hipertensi biasanya selalu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam. Pasalnya, kadar garam yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan naiknya tekanan darah. Jika kadar garam dalam darah meningkat, tubuh akan berusaha menetralkannya, yaitu mengencerkannya dengan air. Masuknya air dalam jumlah besar ke dalam pembuluh darah menyebabkan volume darah yang ada dalam sistem peredaran darah bertambah. Akibatnya, tekanan darah meninggi.

Membatasi konsumsi garam hanyalah salah satu cara untuk mengontrol tekanan darah, masih banyak cara Iain yang harus dilakukan yaitu olahraga teratur, mengurangi berat badan bagi yang gemuk, berhenti merokok, dan menerapkan gaya hidup sehat.

Hypertension, The Silent Disease

HIPERTENSI BIASA DISEBUT SEBAGAI PENYAKIT GAYA HIDUP. DENGAN DEMIKIAN, RISIKO PENYAKIT INI LEBIH TINGGI PADA MEREKA YANG MEMILIKI GAYA HIDUP TIDAK SEHAT. HIPERTENSI SERING KALI DATANG DIAM-DIAM TANPA MENIMBULKAN KELUHAN APA PUN DAN TIDAK MEMILIKI GEJALA SAMPAI TIMBUL KOMPLIKASI.

Karena tidak menimbulkan gejala, rata-rata penderita memang tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Padahal deteksi dini diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih enggan memeriksakan kesehata terkait hipertensi. Sebagian besar merasa tidak perlu ke dokter karena badannya dirasa baik-baik saja. Continue reading

HIPERTENSI antara Pencegahan dan Suplementasi

Hipertensi adalah sebutan untuk tekanan darah yan melebihi batas nilai tertentu Angka sakti itu adalah 120/80 mm Hg (sistolik/diastolik). Sistolik saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, diastolik saat jatung menerima darah dari seluruh tubuh

Jika angkanya 120-139/80-89 mmHg (pra), 140-159/90-99 mmHg (stadium 1), > 160/100 mmHg (stadium 2), sementara disebut sehat bila di bawah 120/80 mmHg.

Ada pesan popular untuk penderita hipertensi yaitu: jangan makan garam! Pesan itu ternyata tidak selalu benar. Tak jarang seseorang yang sudah mengurangi konsumsi garam tapi tensinya tetap masih bisa tinggi. Demikian pula dengan obat hipertensi.

Memang ada obat untuk membuat tensi darah normal kembali. Tapi obat hanya menghilangkan gejala dan tidak mengatasi sumber masalah. Pemakaian obat-obatan sebenarnya juga artinya kita telah meremehkan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan diri sendiri (self healing).

Sehat itu ditandai dengan tingkat keasaman darah dan jaringan berkisar pH 7,2-7,4 (netral cenderung basa). Jika darah dan jaringan terlalu asam, maka akan mengganggu sistem metabolisme sehingga fungsi organ menjadi amburadul.

Ada dua jenis hipertensi, yaitu primer dan sekunder. Hipertensi Primer, tidak terkait gangguan penyakit/penyakit Iain. Kebanyakan disebabkan oleh gaya hidup, seperti kegemukan, rokok, stres, stimulan berlebihan (kopi, teh, alkohol, dll.), malas bergerak/olah raga, begadang, asupan tinggi Natrium (Na), usia, dan keturunan. Keturunan porsinya sekitar 30%, sementara 70%-nya adalah karena gaya hidup kita sendiri. Hipertensi Sekunder, karena kelainan fungsi tubuh, seperti tumor, gagal ginjal/jantung, gangguan hormonal, dll.

Sementara itu paling tidak ada 4 kondisi karena gaya hidup seseorang yang bisa mempengaruhi masalah hipertensi.

Merusak SENDIRI keseimbangan ASAM-BASA darah & jaringan. Kondisi pH darah yang terlalu asam akan membuat darah pekat. Jika pekat, jantung akan bekerja lebih keras (tensi tinggi).

  • Berlebihan terutama karbohidrat yang diproses (tepung, gula, dll): nasi putih/mi/pasta/dll, kue­-kue, cake, tart, donat, gula, meises, sirup, susu kental manis, selai.
  • Berlebihan protein hewani, terutama ayam/daging (darah menjadi asam).
  • Berlebihan makanan olahan/kalengan/kemasan sejenisnya.
  • Kurang makanan segar alami: buah segar, dan sayuran segar.

Merusak SENDIRI keseimbangan KALIUM-NATRIUM darah (yang wajar K:Na adalah 14-20 mg% vs 315-340 mg%). Menjadi tidak wajar karena BANJIR NATRIUM dalam ‘menu harian’ kita.

  • GARAM DAPUR: masakan asin, ikan asin, peda, sawi asin, mentega/margarine, keju.
  • MSG + Turunannya: vetsin, kaldu bubuk/blok, bumbu instant (bumbu instan tempe goreng, dll).
  • SODA KUE (baking soda)/baking powder, termasuk doubleacting baking powder: fast food, kue-kue, biskuit, crackers, roti,
  • MINUMAN SODA: soft drink, teh soda.
  • NATRIUM BENZOAT: corned beef, ikan kalengan, sosis, kecap, saus tomat/cabe, abon, kue basah curah.
  • NATRIUM ALAMI: susu bubuk, coklat bubuk, bebek, jeron, lemak/minyak babi.

Kekurangan KALSIUM-MAGNESIUM.

Ini karena asupan rendah sumber KALSIUM ALAMI, seperti ikan teri, ikan/ayam presto, sayuran daun hijau gelap, plain yoghurt. Atau asupan sebenarnya sudah cukup, tapi…. konsumsi gula berlebih > 2 sdm/hari).

Kelebihan asupan LEMAK JENUH & LEMAK TRANS seperti:

  • Makanan gorengan, terutama minyak bekas, masakan.
  • BERSANTAN PEKAT : gulai, kalio/ rendang dll,
  • makanan hewani: daging, ayam,
  • mentega, margarin.

Untuk memenuhi keseimbangan gizi dalam tubuh, konsumsi suplemen bisa dilakukan jika perlu.

Cegah Sebelum Terlambat

Tidak jarang kita dikejutkan oleh berita kematian teman, tetangga, atau keluarga yang belum lama berselang kita temui dalam keadaan “sehat”. Kematian mendadak sering dikarenakan penyakit jantung.

Bila Anda perokok, peminum alkohol, kurang olahraga, ataupun kegemukan, waspadalah. Serangan penyakit jantung mungkin tinggal menunggu waktu. Risiko tersebut akan bertantbah dengan adanya faktor usia, faktor kesehatan (kolesterol, trigliserida tinggi, hipertensi, kencing manis), dan gaya hidup (banyak konsumsi makanan berlemak tinggi, terutama lemak jenuh). Continue reading