:: Berantas DBD Tak Cukup dengan Fogging ::

CNI DC715 SELAMA ini, fogging (pengasapan) kerap diandalkan masyarakat untuk memberantas nyamuk demam berdarah. Padahal, fogging bukanlah upaya yang paling dianjurkan dalam pengendalian nyamuk demam berdarah.

“Fogging hanya mematikan nyamuk yang sudah dewasa saja. Sedangkan yang harusnya diberantas ialah jentik nyamuk, asal muasal penyebabnya. Fogging saja tidak efektif, karena efeknya jangka pendek. Tiga hari kemudian akan ada nyamuk lagi, karena jentiknya tidak mati dengan fogging,” tutur dr. Lily S. Sulistyowati, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI saat ditemui usai konferensi pers Kerjasama Pengendalian Demam Berdarah Dengue Kementerian Kesehatan RI dan GlaxoSmithKline.

:: Membasmi Nyamuk dengan Fogging Sebaiknya Dihindari ::

Ketakutan akan ancaman demam berdarah (DB) membuat masyarakat sering meminta daerahnya difogging atau disemprot asap insektisida. Dinas Kesehatan ingin meluruskan masalah itu, karena sebenarnya fogging berbahaya bagi kesehatan dan tidak efektif untuk membasmi nyamuk.

Asap yang keluar dari alat fogging itu adalah insektisida yang bisa menjadi racun bagi manusia. Asapnya hanya bisa membunuh nyamuk dewasa saja, dan akan hilang dengan cepat begitu terkena angin. Jadi penggunaan zat kimia itu sama sekali tidak efektif, karena jenik nyamuk masih hidup.