Archives

Produk CNI Up Soya

produk-cni-bf-up-soya-minuman-sari-kedelai-instanNikmati kelezatan Up Soya setiap hari untuk menjaga kesehatan tulang yang optimal
Up Soya adalah minuman serbuk kedelai yang dibuat dari ekstrak kedelai organik (32,12%), krimer nabati, gula, kalsium dan penambahan Isoflavon. Katalog lengkap #produkCNI cek IG @cni.store

Kalsium yang terkandung dalam Up Soya adalah kalsium karbonat yang berasal dari coral (karang laut) perairan Okinawa, Jepang. Kalsium yang berasal dari coral mempunyai efektivitas metabolisme tulang dan perbaikan kekuatan tulang lebih baik dari jenis kalsium lainnya.

Continue reading

:: Cantik Alami berkat Susu Kedelai ::

UP SOYA 5CNI DC715 – Menjadi cantik, tidak cukup dengan perawatan tubuh dari luar saja. Untuk mendapatkan perawatan secara holistik, kulit pun wajib dirawat dari dalam.

Mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menujang kecantikan kulit perlu dilakukan agar kulit senantiasa bersinar, sehat, dan cantik alami. Susu kedelai adalah salah satu jei makanan bernutrisi yang dapat memberikan khasiat unt kecantikan. Khasiat ini didukung oleh kandungan vitarT dan bahan aktif yang ada pada kedelai.

Vitamin A & E
Susu kedelai banyak mengandung vitamin A dan E, yang berperan menjaga kelembaban dan kehalusan kulit. Bagi yang banyak beraktivitas di dalam ruang ber AC, vitamin A dan E akan melindungi kulit agar tidak kering, sedangkan bagi yang banyak beraktivitas di luar ruangan vitamin A dan E berguna untuk menangkal polusi udara.

Continue reading

Up Soya

Tulang Sehat dan Kuat Sejak Dini ?
Up Soya aja …!

Slide9 Up SOyaBiasanya orang mulai ‘peduli’ dengan tulangnya ketika masuk usia senja. Khawatir terkena osteoporosis mungkin menjadi penyebabnya. Padahal, menjaga kesehatan serta kekuatan tulang seharusnya dilakukan sejak usia muda, bahkan sejak kanak-kanak. Mengapa demikian?

Saat usia balita bingga sekolah, proses pembentukan sel tulang baru akan lebili cepat dibandingkan proses penghancuran sel tulang yang tua. Dengan demikan, kepadatan tulang tetap terjaga. Sementara saat usia senja, pembentukan sel tulang baru semakin melambat sementara proses penghancuran sel tulang tua tetap berjalan. Itu sebabnya, saat usia senja, risiko mengalami osteoporosis menjadi lebih besar karena proses sel tulang baru yang melambat.

Continue reading