CNI DC715 Bertahun-tahun, Norman didiagnosa mengalami “sakit parah”. Dokter sudah memvonisnya hanya punya kesempatan untuk hidup enam bulan. Kesempatan untuk pulih dari penyakitnya hanya 1 berbanding 500.
Norman bisa melihat kekhawatiran, depresi, dan kemarahan dalam hidupnya, dan itu mungkin malah menjadi penyebab penyakitnya bertambah parah. Ia bertanya-tanya, “Jika penyakit dapat disebabkan oleh sesuatu yang negatif, bisakah kesehatan dibuat dengan yang positif?”
Ia memutuskan untuk membuat sebuah eksperimen pada dirinya. Tertawa adalah salah satu kegiatan yang paling positif yang dia tahu. Maka ia menyewa semua film lucu – Keaton, Chaplin, Fields, Marx Brothers, dll. Ia juga membaca cerita lucu. Ia meminta teman-teman menceritakan kembali bila mereka mendengar atau melakukan sesuatu yang lucu.
Rasa sakitnya yang sangat menyebabkan ia tidak bisa tidur. Tertawa terbahak-bahak selama 10 menit, membuatnya melupakan rasa sakit selama beberapa jam sehingga ia bisa tidur.
Ia sepenuhnya pulih dari penyakitnya dan merasa bahagia, sehat, dan produktif kembali. Ia merasa beruntung, dan berhutang pada teman-teman dan keluarga yang mencintainya, dan membuatnya tertawa untuk kesembuhannya.
Beberapa orang berpikir tertawa itu buang-buang waktu. Ini adalah sebuah kemewahan, meski ada yang mengatakan sembrono, karena terlalu begitu sering kita menikmatinya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tertawa memiliki efek penyembuhan pada tubuh, pikiran, dan emosi. Jadi, jika Anda suka tertawa, anggaplah ini seperti nasihat medis yang perlu Anda nikmati sesering yang Anda isa. Jika Anda tidak suka tertawa, kemudian mengambil obat, tertawalah pula. Gunakan apa pun yang membuat Anda tertawa, film, sinetron, buku, catatan, kartun, atau teman-teman Anda.
Biarkan diri Anda tertawa panjang dan terbahak-bahak setiap kali Anda mendengar sesuatu yang lucu. Orang-orang di sekitar Anda mungkin akan berpikir Anda aneh, tetapi cepat atau lambat mereka akan bergabung, bahkan jika mereka tidak tahu apa yang Anda tertawakan.
CNI Center 