CNI DC715 Hidup di era modern dewasa ini sangat erat kaitannya dengan paparan radikal bebas. Karenanya, tubuh kita perlu asupan makanan yang benar-benar sehat.
Konsumsi menu gizi seimbang, olahraga teratur, dan tetap istirahat tetap menjadi kunci hidup sehat. Namun, ada tambahan kandungan lagi, yakni antioksidan yang disinyalir mampu menanggal radikal bebas.
Dilansir Dailymail, USDA (Departemen Pertanian AS) juga menyarankan konsumsi banyak porsi sayuran dan buah-buahan, sebagai kompensasi dari efek racun lingkungan atau radikal bebas.
Hal itu terjadi karena tubuh tidak bisa lagi memproduksi cukup antioksidan. Padahal lingkungan hidup kita sekarang sangat beracun.
Karenanya, American Cancer Society juga mendorong masyarakat untuk mengkonsumi setiap hari untuk mendapatkan cukup antioksidan melalui makanan alami.
Memang antioksidan semakin ‘melambung’ saja seperti sebuah produk yang memberi jaminan jika kandungan utamanya adalah antioksidan. Lantas, apa sebenarnya yang dilakukan antioksidan?
Antioksidan adalah zat yang sanggup menangkal keaktifan radikal bebas. Zat ini menentralisir radikal bebas dengan menyediakan pasangan bagi molekul atau menjinakannya agar tidak liar lagi.
Pakar kesehatan dari RS Gading Pluit dr Bing Handoyo menjelaskan, radikal bebas ada dimana-mana, termasuk pada makanan dengan kadar gula tinggi, garam berlebih, gurih, dan olahraga yang berlebihan.
“Olahraga sampai ngos-ngosan akan menimbulkan banyak radikal bebas yang bisa memicu menyebarnya sel kanker,” jelasnya.
Tanda-tanda seseorang banyak terpapar radikal bebas antara lain semakin banyak bintik-bintik hitam di tubuh, kulit kusam dan berkemih. “Karenanya tubuh amat memerlukan cukup pasokan antioksidan,” ungkap dr Bing.
CNI Center 