:: Anda merasa diri kegemukan, dan ingin tetap langsing di usia matang? ::

Anda merasa diri kegemukan, dan ingin tetap langsing di usia matangKendalikan Proses Metabolisme Tubuh

Gemuk, kurus, sehat, sakit, kuat, lemas, itu semua ‘kerjaan’nya metabolisme. Bicara tentang metabolisme berarti bicara tentang proses perubahan secara fisik dan kimiawi dalam jaringan maupun sel tubuh untuk mempertahankan hidup dan pertumbuhan. Simpelnya, metabolisme berarti mengubah nutrisi dari makanan menjadi energi, melalui serangkaian reaksi kimia dalam tubuh.

Karena merupakan suatu reaksi kimia, tentunya reaksi ini bisa berlangsung cepat ataupun lambat. Semakin cepat proses metabolisme terjadi, maka semakin banyak energi yang dihasilkan dari proses pembakaran kalori tubuh. Sebaliknya, semakin lambat proses metabolisme, maka kalori yang diubah menjadi energi lebih sedikit. Dan cepat-lambatnya proses metabolisme ini mempengaruhi kecepatan naik-turunnya berat badan. Oleh karena itu, jika dapat mengendalikan metabolisme, berarti Anda dapat mengendalikan berat badan.

Faktor Pengendali (Kecepatan) Metabolisme

  1. Usia                    : Kecepatan metabolisme makin berkurang sejalan dengan bertambahnya usia.
  2. Jenis Kelamin : Wanita memiliki metabolisme lebih rendah daripada pria, karena pada umumnya pria memiliki proporsi tulang, organ, otot lebih besar dibanding wanita. Tak heran jika metabolisme mereka pun lebih besar. Jadi, jangan samakan porsi makan Anda dan pasangan.
  3. Komposisi Tubuh: Orang dengan berat badan normal yang memiliki banyak otot punya metabolisme lebih tinggi daripada orang gemuk yang banyak lemak.
  4. Iklim                   : Orang yang hidup di daerah tropis memiliki metabolisme 10% lebih rendah dibandingkan orang yang hidup di daerah sub-tropis.
  5. Gizi                     : Keadaan gizi buruk yang berkepanjangan mengurangi metabolisme 10-20 %
  6. Tidur                  : Saat tidur metabolisme 5% lebih rendah dibandingkan saat bangun.
  7. Demam            : Karena panas dapat mempercepat suatu reaksi kimia, oleh karena itu apabila tubuh demam maka kecepatan metabolisme akan meningkat.
  8. Hormon dan obat-obatan: Ada hormon dan obat-obatan yang bekerja mempercepat metabolisme, ada juga yang bekerja memperlambat metabolisme.
  9. Aktivitas Fisik : Semakin banyak dan berat aktivitas seseorang, semakin tinggi pula metabolismenya.

Tips Cara Mengendalikan Metabolisme Tubuh
Olah Raga/Akitifitas Fisik

  • Olahraga aerobik dengan intensitas tinggi mampu membakar kalori selama latihan dan 10 jam sesudahnya,
  • Latihan beban akan membuat pembakaran kalori terus terjadi selama 16 jam setelah latihan! Dan semakin banyak otot yang terbentuk, semakin banyak pula kalori yang terbakar. Setengah kilogram otot membuat tubuh membakar 50 kalori setiap harinya. Ini berarti 3-4 kali lebih banyak dari kalori yang terbakar untuk mempertahankan lemak.
  • Latihan interval, yaitu melakukan beberapa jenis latihan secara bergantian, membuat tubuh terus membakar kalori hingga 24 jam. Bayangkan!

Hindari penurunan berat badan secara drastis
Hati-hati, diet ketat dapat membuat metabolisme tubuh melambat hingga 30%, karena tubuh seolah-olah tahu bahwa ia harus mengirit energi karena asupan makanannya yang juga irit.

Makan dalam porsi kecil, tapi sering.
Setiap kali Anda makan, tubuh akan membakar kalori untuk mencerna makanan, sehingga makan 5-6 kali dalam porsi kecil akan membuat tubuh membakar 20 kalori tambahan. Menurut American Dietetic Association, setelah empat jam tidak makan, tubuh akan memperlambat pembakaran kalori. Karenanya jangan lewatkan sarapan. Jangan tinggalkan pula protein seperti polong-polongan, daging, dan produk susu rendah lemak. Protein sulit dicerna, sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mengolahnya, dibandingkan dengan mengolah karbohidrat dan lemak.

Cukup tidur dan jauhi stres.
Penelitian di Universitas Chicago menemukan, orang yang tidur kurang dari 4 jam sehari akan memproduksi terlalu banyak insulin yang membuat tubuh cenderung menimbun lemak. Lagipula, kurang tidur bisa menimbulkan rasa mengantuk di siang hari. Akibatnya, semakin sedikit kalori yang terbakar.

Konsumsi makanan peningkat metabolisme.
Kafein dalam kopi, katekin dalam teh hijau, dan capsaisin dalam cabai, seperti yang tertulis dalam buku Introduction Human Nutrition, dapat membuat tubuh membakar kalori lebih banyak beberapa saat setelah dikonsumsi. Tetapi jangan berlebihan, karena efeknya tidak menguntungkan. Maksimal dua cangkir kopi tanpa gula sehari.

Suplemen
Umumnya, ada dua macam suplemen jenis ini, yaitu yang mengandung herbal yang memiliki sifat peningkat metabolisme, dan yang mengandung CLA atau conjugated linoleic acid yang sesungguhnya bertujuan meningkatkan pembentukan otot. Karena otot memerlukan kalori lebih banyak, metabolisme pun meningkat. Tetapi, untuk menurunkan berat badan, suplemen tadi hanya bersifat membantu. Anda tetap harus menjaga asupan makanan dan berolahraga. Penelitian yang tersiar lewat American Journal of Clinical Nutrition malah tidak melihat efek signifikan pemakaian suplemen CLA terhadap penurunan berat badan dan pembakaran lemak. (Sumber : Majalah FIT dengan beberapa perubahan)

Leave a comment