Seputar Kanker Payudara yang Sering Disalahpahami

Kanker payudara tidak hanya menyerang kaum perempuan, tetapi juga kaum laki-laki. Karena itu tidak ada salahnya jika perempuan dan laki-laki sama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Apalagi banyak mitos dan kesalahpahaman seputar kanker payudara.

Ada beberapa hal yang kerap disalahpahami masyarakat terkait kanker payudara seperti dikutip dari ctvnews.ca:

1. Risko kanker payudara dipengaruhi jumlah anak yang dimiliki
Sejarah reproduksi seorang wanita berhubungan yang sangat kuat dengan risikonya terkena kanker payudara. Jika seorang perempuan memiliki anak saat masih muda, maka risiko terkena kanker payudaranya kecil. Namun bagi yang tidak memiliki anak, risiko terkena kanker payudara masih menghantui.

2. Berat badan mempengaruhi risiko penyakit jantung, bukan risiko kanker payudara
Obesitas memang kerap dikaitkan dengan penyakit jantung dan diabetes. Selain itu obesitas juga ditengarai berkaitan dengan berbagai penyakit kanker, termasuk kanker payudara.

3. Jika mammogram saya bersih, maka saya baik-baik saja
Mammogram atau rontgen payudara masih dipercaya sebagai cara terbaik untuk mendeteksi dini sel kanker payudara. Namun ada baiknya Anda juga memeriksa kondisi payudara Anda sendiri, sebab bukan tidak mungkin mammogram tidak bisa mendeteksi kanker karena berkembang di antara jadwal pemeriksaan mammogram.

4. Mengonsumsi kedelai meningkatkan risiko kanker payudara
Namun bukti yang ada kurang kuat untuk mendukung seseorang mengonsumsi kedelai demi menghindari kanker payudara. Pun tidak ada bukti kuat yang merekomendasikan seseorang untuk tidak makan kedelai demi kesehatan payudaranya. Tetapi makan kedelai dalam jumlah yang tidak berlebihan tidak akan memberikan dampak.

5. Didiagnosa kanker payudara sama artinya divonis mati
Sejak 1980-an, kematian akibat kanker payudara menurun sekitar 40 persen disebabkan dua faktor. Pertama, skrining mammografi telah menemukan adanya tumor yang bersarang di payudara sejak dini, sehingga bisa segera diobati. Kedua, karena penanganan yang baik. (Sumber)

Leave a comment